Translate

Kamis, 15 November 2012

Perjuangan Ir.soekarno

1
index
Ir.Soekarno
Lahir tanggal 6 juni 1901, surabaya
Ir. Soekarno adalah proklamator dan presiden pertama RI (1945-1967), ia lebih dikenal dengan panggilan "Bung Karno". Ia juga dikenal sebagai penggali pancasila yg kemudian menjadi dasar negara RI, ia menyandang 26 gelar doktor kehormatan dari berbagai universitas diseluruh dunia. Mula-mula bung karno menuntut ilmu disekolah desa, inlandsche school (tulung agung) > setelah itu ia masuk Europese lagere school (mojokerto) > kemudian ia diterima di Hogere Burger School (surabaya) > juni 1921 ia melanjutkan ke Technische Hogere school (bandung), setelah ia menyelesaikan kuliahnya (1926) ia terjun sepenuhnya dalam dunia politik. Karena dinilai sebagai tokoh berbahaya oleh gubernur jendral De Jonge, bung karno ditangkap dan dibuang ke Ende, Flores > dipindahkan lagi ke Bengkulu > dipindahkan lagi ke Padang > kemudian dibawa tentara jepang ke Jawa. Dalam sidang BPUPKI (1 Juni 1945), bung karno mengajukan lima konsep dasar negara, setelah mengalami beberapa perubahan kemudian ke lima konsep tersebut dikenal dengan nama PANCASILA.

Kamis, 08 November 2012

Pahlawan Wanita

0
kira-kira siapa ya pahlawan kita minggu ini ?
inilah dia pahlawan kita minggu ini, pahlawan bagi para wanita Indonesia

R.A. KARTINI
Raden Ajeng Kartini lahir pada 21 April tahun 1879 di kota Jepara, Jawa Tengah. Ia anak salah seorang bangsawan yang masih sangat taat pada adat istiadat. Setelah lulus dari Sekolah Dasar ia tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi oleh orangtuanya. Ia dipingit sambil menunggu waktu untuk dinikahkan. Kartini kecil sangat sedih dengan hal tersebut, ia ingin menentang tapi tak berani karena takut dianggap anak durhaka. Untuk menghilangkan kesedihannya, ia mengumpulkan buku-buku pelajaran dan buku ilmu pengetahuan lainnya yang kemudian dibacanya di taman rumah dengan ditemani Simbok (pembantunya).

Akhirnya membaca menjadi kegemarannya, tiada hari tanpa membaca. Semua buku, termasuk surat kabar dibacanya. Kalau ada kesulitan dalam memahami buku-buku dan surat kabar yang dibacanya, ia selalu menanyakan kepada Bapaknya. Melalui buku inilah, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir wanita Eropa (Belanda, yang waktu itu masih menjajah Indonesia). Timbul keinginannya untuk memajukan wanita Indonesia. Wanita tidak hanya didapur tetapi juga harus mempunyai ilmu. Ia memulai dengan mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajarkan tulis menulis dan ilmu pengetahuan lainnya. Ditengah kesibukannya ia tidak berhenti membaca dan juga menulis surat dengan teman-temannya yang berada di negeri Belanda. Tak berapa lama ia menulis surat pada Mr.J.H Abendanon. Ia memohon diberikan beasiswa untuk belajar di negeri Belanda.

Kamis, 01 November 2012

Pahlawan Sejati Kehidupan

0

Mendapatkan passion seringkali membutuhkan waktu lama dan kerja keras serta perenungan mendalam. Dia tidak hadir dengan sendirinya, dia hadir kadang tidak diduga, dia hadir kadang dalam peristiwa-peristiwa kecil yang sangat penting, mengena dalam hati, dalam satu atau beberapa peristiwa kehidupan. Ada ragam passion yang bertebaran di dunia ini bila kita mencermati. Tapi apakah kita akan memilih semuanya? Tentu tidak. Manusia itu unik, tapi diantara banyak keunikkannya itu selalu ada satu hal yang paling disukainya. Selalu ada passion yang paling disenangi untuk digelutinya.
Mencari jadi diri adalah salah satu jalan menuju kesana. Pencarian ini dalam perjalanan hidup kebanyakan kita, kita dapati sejalan dengan penempuhan kita dalam suatu pendidikan. Walaupun tidak menepis ada di luar pendidikan kita bisa menemukan ia. Pendidikan pun tidak sesimpel itu, banyak ragam pula ada di sana. Di dalam pendidikan ada ilmu pengetahuan yang dipelajari. Pada titik akhir semunya itu bermuara pada makin bijak dan arif nya kita dalam menjalani kehidupan ini.
Ilmu pengetahuan itu bisa saya golongkan kedalam dua cabang yaitu humaniora dan eksakta. Masing-masing dari mereka berbeda. Humaniora adalah ilmu-ilmu yang membicarakan mengenai perihal-perihal sosial yang pernah, sedang dan akan terjadi utamanya yang menyangkut manusia secara langsungi. sedang Eksakta mempelajari hal-hal yang kecenderungan besar tentang persinggunganya dengan manusia secara tidak langsung.
Beberapa hari ini saya memperhatikan, dan berpikir kembali akan peristiwa-peristiwa yang terlintas didepan saya. Dan ini seketika membuatku sedikit berkontemplasi dalam upaya memahami sedikit akan hakikat bermasyarakat, berkehidupan. Saya adalah orang yang sejak kecil hingga sekarang hidup dalam naungan ilmu-ilmu Eksakta. Menurutku ilmu eksakta ini bisa membuat orang jauh dari kenyataan. Lihat saja dia banyak mempelajari teknologi, mahluk hidup baik itu manusia dan bukan manusia tapi bukan mahluk abstrak